Yang Tampak Belum Tentu Deskripsi

Identitas :
Judul : Ceros dan Batozar
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2018
Tebal Buku : 376 Halaman
ISBN : 9786020385914

Kepengarangan :
Tere Liye tak henti-hentinya menggoreskan apa yang ada dalam pikiranya untuk meningkatkan budaya literasi yang ada di Indonesia. Novel yang berjudul Ceros dan Batozar ini merupakan novel yang disebut-sebut sebagai novel empat setengah dari serial “Bumi”. Mengisahkan tiga remaja yang berpetualang tanpa didampingi oleh sosok yang lebih dewasa ke dunia pararel.

Ikhtisar :
Kisah diawali dengan perjalanan wisata sekolah tempat Raib, Seli, dan Ali menuntut ilmu layaknya siswa biasa. Wisata yang dituju adalah museum, dimana Ali mudah sekali bosan berada disana. Bukan jenius namanya kalau Ali tidak membawa alat-alat hasil eksperimennya. Hingga ditengah rasa bosannya, salah satu alat buatannya mendeteksi suatu sensor yang kuat.
Petualangan pun dimulai. Mereka masuk ke perut bumi dengan ILY sebagai kendaraannya. Disana mereka menemukan sebuah tempat yang bernama Bor-O-Bdur, tempat mereka bertemu dengan Ceros, manusia berkepala badak. Di tempat ini pula, mereka bertemu dengan dua bersaudara yang merupakan penjelajah dari Klan Aldebaran yang terperangkap disana. Selama berhari-hari Raib, Seli, dan Ali juga terperangkap disana. Meskipun kecemasan melanda, dua bersaudara dan Ali berusaha memecahkan solusinya. Mereka memiliki kesamaan genetic yang membuat mereka yakin bahwa sebenarnya Ali memiliki garis keturunan Klan Aldebaran.
Setelah berhasil keluar dari perut bumi, kisah dilanjutkan dengan petualangan di dunia mereka. Seorang tokoh bernama Batozar muncul di Bumi dengan menggunakan kapsul yang sempat menggegerkan. Ia merupakan tahanan 100 tahun Klan Bulan karena telah membunuh keluarga Komite Klan Bulan.
Miss Selena menyusun strategi untuk menangkap Batozar bersama Pasukan Klan Bulan. Ia merintahkan agar Raib, Seli, dan Ali untuk tidak ikut dalam upaya penangkapan karena Batozar merupakan pengintai yang hebat. Namun, justru Raib, Seli, dan Ali lah yang menemukan Batozar lebih dulu.
Saat keberadaan Batozar diketahui, Miss Selena, Pasukan Klan Bulan, serta Raib, Seli, dan Ali segera menemui Batozar. Anehnya, Batozar tidak melarikan diri sama sekali dan justru melukis dengan asyik. Tawaran Pasukan Klan Bulan agar menyerahkan diri secara sukarela ditolak olehnya yang mengakibatkan pertempuran. Hanya dengan tangan kosong, ia mampu mengalahkan Pasukan Klan Bulan. Ia pun menculik Raib, Seli, dan Ai menggunakan cermin sebagai portal.
Tujuan Batozar sebenarnya hanyalah ingin Raib memutarkan memori tentang anak dan istrinya yang telah meninggal. Dengan penuh susah payah Raib berlatih memutar kenangan namun, seringkali gagal dan membuat Batozar emosi. Hingga tiba di detik-detik yang paling mendesak, akhirnya Raib berhasil emmutar kenangan yang dimiliki Batozar dan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

Kelebihan :
Novel ini mampu menyentuh hati pembacanya. Tulisannya mampu mengalir dengan indah dan penuh emosional. Nama-nama yang digunakan pun berasal dari kekayaan yang ada di Indonesia.

Kekurangan :
Cerita hanya berupa part pendek yang terkadang membuat kurang puas.

Keterbacaan :
Cerita ini sangat cocok dibaca oleh remajamaupun untuk anak-anak karena nilai yang ada dalam ceritanya.